TUJUAN AGAMA DAN FILSAFAT MENURUT al-Sijistani

 


Pada artikel sebelumnya saya selaku penulis sudah membahas tentang tujuan agama dan filsafat menurut al-kindi yaitu bahwa agama dan filsafat adalah dua hal yang berbeda, dari aspek sumber maupun metodenya. Filsafat berdasarkan pengetahuan diskursif sedang agama berasal dari wahyu.

Pada kali ini saya akan membahas tema yang sama namun menurut pandangan tokoh filsuf yang berbeda. Yaitu tujuan agama dan filsafat menurut al-Sijistani, lalu apa ya kira-kira pandangan al-Sijistani tentang agama dan filsafat, berikut akan dijelaskan.

Menurut al-Sijsitani tujuan agama dan filsafat adalah dua hal yang memang berbeda . Agama bersumber dari wahyu sedangkan filsafat dari rasio. Tujuan keduanya juga berbeda. Tujuan agama adalah kebahagia batin sedangkan tujuan filsafat adalah kepuasaan intelektual. Namun keduanya tetap pada posisinya masing-masing tanpa harus dicampur-adukkan.

Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa tujuan akhir agama yaitu kepuasaan batin, yang berarti ketenangan, kenyamanan dalam sanubari setiap manusia yang pada akhirnya jika ini terjadi pada seluruh manusia niscaya dunia ini akan damai, manusia bisa hidup dengan tentram, rukun dan tidak ada keributan, saling mencintai satu sama lain. Sedangkan tujuan akhir filsafat adalah kepuasaan intelektual, yaitu akal bekerja berpikir sistematis tidak gegabah penuh teliti  sehingga memunculkan suatu kebenaran yang memuaskan intelektual.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRITERIA BENDAHARA DALAM AL-QUR’AN

CONTOH PIDATO: MENJADI PRIBADI YANG BERAKHLAK BAIK