Obat Herbal Vs Obat Kimiawi

Belakangan ini gempar dengan pembuatan vaksin penangkal COVID-19.
BTW bicara tentang vaksin atau Obat-obatan kimiawi yang di buat secara instan dan Mega besar.
Ternyata mengandung efek yg sangat besar loh...
Cek yukk penjelasan selengkapnya.

Di Damba-dambakan obat kimiawi itu dapat menyembuhkan secara total, ternyata tidak ya Gens, 

Cara bekerja obat kimiawi hanya memendam gejala si penyakit yang di derita oleh Pasien itu.. dan hanya menghilangkan gejalanya saja. Tidak untuk penyakitnya.

So.. jadi nanti jangan heran penyakit itu akan timbul kembali.. malah akan lebih parahn loh.. yang dapat menimbulkan penyakit lain.

Sebagaimana di katakan oleh Charles E. Page, M.D.
 "Penyebab kebanyakan penyakit adalah pada obat-obatan kimia yang beracun yang para dokter berikan dan di yakini akan membawa kesembuhan." 

Beda banget sama obat herbal yang dapat menyembuhkan secara menyeluruh kepada organ tubuh yang sedang mengalami sakit.

Dan kerennya lagi obat herbal tidak memiliki efek samping juga loh..  

Lain dengan vaksin yang memang pasti setiap obat vaksin memiliki efek samping, baik itu mengalami bengkak pada kulit , demam ataupun pusing ketika memakainya.

Karena itu jangan aneh gengs... obat herbal memang dalam proses penyembuhannya lumayan memakan cukup banyak waktu yg lama,

Karena obat herbal bekerja secara menyeluruh ke bagian organ tubuh.
Beda banget sama obat vaksin yang langsung Jleb.. 

Nembak penyakit yang sedang diderita. Dan sebetulnya obat-obatan yang seperti ini bagusnya untuk penyakit yang bersifat akut, reaksi cepat namun bersifat destruktif, artinya dapat melemahkan organ tubuh lain.

Dan bahayanya lagi efek sampingan dapat menimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan pada ginjal, mengakibatkan lemak darah..
Serem ya gengss
Ouh.. ya obat kimiawi dapat menyebabkan candu juga loh..

Penasaran nanti kita bahas di waktu selanjutnya.

Sekian terima kasih dan semoga kita sehat selalu ya gengss ;)

#IndonesiaSehat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUJUAN AGAMA DAN FILSAFAT MENURUT al-Sijistani

KRITERIA BENDAHARA DALAM AL-QUR’AN

CONTOH PIDATO: MENJADI PRIBADI YANG BERAKHLAK BAIK