APAKAH JOKOWI WAJIB SEPENUHNYA DI TAATI?
Assalamualaikum wr. wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang memberikan kenikmatan keimanan yang melekat dalam diri kita, mudah-mudahan bertahan sampai akhir hayat. Sholawat teriring salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, insan paling mulia yang pernah ada di dunia.
Sebagai umat muslim kita sudah di ajarkan sejak kecil untuk taat kepada Allah, Rasulullah dan kepada pemimpin yang sedang memimpin kita.
Namun apakah pemimpin itu sepenuhnya harus di taati walaupun melanggar syariat dalam menjalankan pemerintahan.? Tentu saja ini perlu kajian yang mendalam.
Tema yang sangat menarik apakah pemimpin itu sepenuhnya wajib di taati tanpa ada pengoreksian yang pasti?
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antaramu.
-Surat An-Nisa', Ayat 59
Dalam ayat ini perintah untuk taat kepada Allah dan Rasul memakai kata أَطِيعُواْ Ini bermakna bahwa ketaatan kepada Allah dan Rasul mutlak untuk ditaati tanpa kecuali.
Sedangkan ketika Allah memerintahkan kita untuk taat kepada Ulil Amri tidak memakai kata أَطِيعُواْ ini bermakna bahwa ketaatan kepada Ulil Amri itu tidak mutlak untuk di taati, karena selagi Ulil Amri itu masih tidak melanggar syariat kita wajib mentaati. Tapi bedahalnya jika Ulil Amri sistem pemerintahannya yang melanggar syariat, kita sebagai umat Islam sudah tidak lagi untuk taat kepada perintahnya yang memerintahkan untuk melanggar syariat.
Suatu contoh pada jaman kekhalifahan Bani Abbasiyah. Sang Khalifah yang kala itu di pimpin oleh Al-Makmun umat Islam yang di pimpinnya wajib menyepakati dan memahami bahwa Al-Qur'an itu adalah mahluk.
Dan di kala itu para ulama banyak yang menentang dan tak sedikit pula yang di hukum akibat penentangannya. Sebut saja Imam Ahmad yang kala itu ulama yang paling berpegang teguh bahwa al-Quran itu adalah bukan mahluk, tapi Kalamullah.
Beliau dengan lantang menentang pemerintahan, walaupun beliau harus rela di hukum cambuk dan di penjara dalam rumah dalam waktu yang lama.
Beginilah contoh perjuangan para ulama untuk menyerukan menumpas kebatilan di hadapan para penguasa yang bertindak zhalim, walaupun harus menanggung resiko yang berat.
Tenang wahai mujahid Allah kemenangan akan segera tiba. Harum syurga tercium wangi walau hari kiamat belum tiba.
Wallahualam
Wassalamu'alaikum. Wr.wb.
Komentar
Posting Komentar