SURAT AL-IKHLAS (KEESAAN ALLAH)ASBABUN NUZUL, KANDUNGAN DAN KEUTAMAAN.



Assalamualaikum wr. Wb

Wahai saudara ku seiman surat Al-ikhlas tidaklah asing lagi bagi kita, kita sudah menghafalnya dari kecil, mungkin diantara kita ada yg sudah hafal surat al-ikhlas ketika TK, SD maupun SMP. Atau juga pas SMA baru hafal surat al-ikhlas. Ngapalinya pas mau ujian praktek sekolah lagi tidak masalah yg penting kita belajar  hehehehe

Ookeh langsung aja kita bahas

Artinya : 1. katakanlah: "Dialah Allah Yang Maha Esa." 2, Allah adalah Rabb yang Bergantung padanya semua urusan. 3, Dia tidak beranak, dan tidak pula di peranakan. 4, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan dia.

A. Asbabun Nuzul
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab bahwa kaum Musyrik pernah berkata kepada Nabi Muhammad Saw : "Wahai Muhammad, beritahukan kepada kami nasab (garis keturunan) Rabbmu." Maka Allah menurunkan surat Al-Ikhlas.

Demikianlah yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu Jarir.

B. Kandungan surat Al-Ikhlas
Ayat -1
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Yakni, Allah yang tunggal dan satu-satunya, tiada tandingannya, tanpa pembantu, juga tanpa sekutu, serta tidak ada yang menyerupai dan menandingi-Nya.

Dan kalimat itu tidak bisa di pergunakan pada seorangpun dalam memberikan penetapan kecuali hanya kepada Allah SWT. karena dia yang sempurna dalam sifat dan perbuatan-Nya.

Ayat - 2
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
Allah tempat meminta segala sesuatu.
Ikrimah mengatakan dari Ibnu Abbas ra. : "Yakni Rabb Yang bergantung pada-Nya semua makhluk dalam memenuhi segala kebutuhan dan permintaan mereka."

Ayat - 3 & 4
لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ( ٣)  وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ (٤)

3, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” maksudnya yakni tidak memiliki anak, orang tua dan istri.

C. Keutamaan surat Al-Ikhlas
1. Menyamai Sepertiga al-Quran
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa'id, bahwasanya ada seseorang mendengar orang lain membaca {قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ } yang dia baca berulang kali. Saat pagi tiba, dia mendatangi Nabi Muhammad Saw. Dan menceritakan peristiwa itu kepada beliau. Dan orang itu merasa masih terlalu sedikit membacanya, maka Nabi Muhammad Saw bersabda: "Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surah itu (al ikhlas) menyamai sepertiga al-Qur'an." Di riwayatkan oleh Abu Daud dan an-Nasa'i

2. Orang Yang Membacanya Wajib Masuk Surga.
Imam Malik bin Anas menukilkan dari Ubaidillah bin Abdirrahman, dari Ubaid bin Habib, bahwa di bercerita: "Aku pernah mendengar Abu Hurairah menuturkan: 'Aku pernah pergi bersama Rasulullah, lantas beliau mendengar seseorang membaca  {قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ}
Maka Rasulullah bersabda: "Wajib Baginya." Kutanyakan: 'Apa yang wajib?.' Beliau menjawab : "Surga."

Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan an-Nasa'i dari hadits (riwayat) Malik.

Semoga bermanfaat, jangan lupa berbagi manfaat dengan cara menshare artikel ini.. terimakasih :)

Wallahu'alam
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Daftar pustaka : Tafsir Ibnu Katsir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUJUAN AGAMA DAN FILSAFAT MENURUT al-Sijistani

KRITERIA BENDAHARA DALAM AL-QUR’AN

CONTOH PIDATO: MENJADI PRIBADI YANG BERAKHLAK BAIK