KAPAN ASUMSI AGAMA DI PISAHKAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN..?

Panca Indra yang di miliki manusia untuk melihat alam semesta ini, menandakan dan meyakinkan adanya pencipta alam semesta. 

Lalu bagaimana dengan adanya penentangan yang gencar sekali di tunjukan kepada agama bahwa alam semesta ini tidak ada kaitannya dengan penciptaan tuhan, semua real tercipta sendirinya tanpa ada yang menciptakan. 

Dari semenjak dahulu, manusia meyakini bahwa alam semesta ini ada yang menciptakan. Namun memasuki abad ke-19, terutama setelah Charles Darwin merumuskan teori evolusi pada tahun 1859. Kalangan yang berpandangan materialistik mulai secara ideologis membela tahun ini.

Teori evolusi berpendapat bahwa alam semesta tidak diciptakan oleh pencipta, tetapi ada secara kebetulan. Akibatnya, agama dianggao bertentangan tajam dengan ilmu pengetahuan. 

Para peneliti dari Inggris, yaitu Michael Baigent, Richard Leigh, dan Henry Lincoln, berpendapat mengenai persoalan ini, bahwa satu setengah abad sebelum Darwin, ilmu pengetahuan belum bercerai dari agama dan sebenarnya merupakan bagian dari-Nya.  Akan tetapi, setelah munculnya Darwin ilmu pengetahuan menjadi terlepas dari agama dan menetapkan diri sebagai pesaing mutlaknya dan alternatif terhadap agama. 

Jelas sudah, dari semenjak dahulu manusia meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh pencipta (Allah SWT) bukan ada dengan sendirinya secara kebetulan. Namun ketika teori Darwin muncul maka dari semenjak itulah agama dan ilmu pengetahuan terlepas dari agama. Yang sebetulnya teori ini tidaklah benar. Karena semua yang ada di alam semesta ini di ciptakan oleh Pencipta (Allah SWT).

Oleh : Akmal Yadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUJUAN AGAMA DAN FILSAFAT MENURUT al-Sijistani

KRITERIA BENDAHARA DALAM AL-QUR’AN

CONTOH PIDATO: MENJADI PRIBADI YANG BERAKHLAK BAIK