Siap-siap, Yang Jahat Akan Kalah
Kekuasaan yang digenggam membuat manusia jadi lupa diri dan berbuat sewenang-wenang dengan kekuasaannya. Dia tidak lagi memperdulikan rakyatnya yang menderita akibat kepemimpinannya yang bertindak tidak adil. Tentu tindakan ini harus segera diakhiri karena jika tidak, akan memperburuk keadaan dan memperbanyak lagi orang yang akan menderita. Allah SWT menyinggung dalam al-Quran bahwa orang yang berbuat demikian akan kalah, hancur dan binasa. Allah SWT hanya akan menyisakan orang yang berbuat baik saja di dunia.
QS. Ar-Rad ayat 17:
أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌۢ بِقَدَرِهَا فَٱحْتَمَلَ ٱلسَّيْلُ زَبَدًا رَّابِيًا ۚ وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِى ٱلنَّارِ ٱبْتِغَآءَ حِلْيَةٍ أَوْ مَتَٰعٍ زَبَدٌ مِّثْلُهُۥ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْحَقَّ وَٱلْبَٰطِلَ ۚ فَأَمَّا ٱلزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَآءً ۖ وَأَمَّا مَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ فَيَمْكُثُ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَالَ
Terjemah Arti: "Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan."
Dalam ayat di atas digambarkan orang yang berbuat jahat seperti buih yang akan hilang di bawa arus air sungai yang turun dari langit, arus air ini dibaratkan seperti orang berbuat adil yang akan menggantikan orang yang bertindak semena-mena dalam menjalankan kekuasaannya dengan cara tidak adil atau tidak benar. Karena kebenaran adalah abadi, kebatilan akan binasa dengan kuasa Allah SWT.

Komentar
Posting Komentar